Jumat, 30 Desember 2011

3rd HUT ALPHARIAN 20112011

Hunting Serentak Alpharian di 10 Kota di Indonesia




FOTO KELUARGA SURABAYA

FOTO KELUARGA ALPHARIAN BANDUNG

FOTO KELUARGA ALPHARIAN JABODETABEK

FOTO KELUARGA ALPHARIAN SEMARANG


FOTO KELUARGA ALPHARIAN BALIKPAPAN-SAMARINDA

FOTO KELUARGA ALPHARIAN PALEMBANG

FOTO KELUARGA ALPHARIAN MAKASSAR

FOTO KELUARGA ALPHARIAN BALI

FOTO KELUARGA ALPHARIAN BANJARMASIN

FOTO KELUARGA ALPHARIAN DJOGDJAKARTA
with Special Guest, Mr. Ortho as Founder ALPHARIAN..



HASIL PENJURIAN LOMBA FOTO HUT 3 ALPHARIAN
Juara 1....ID: J3ffry

Juara 2....ID: monokurobo

Juara 3...ID: adiyuda

Sebagai "bocah" Alpharian yang baik dan aktif, tentu saja saya juga ikut dalam hunting serentak ini, ikut hunting yang dilaksanakan di Kota tercinta yaitu Ngayogyakarta Hadiningrat. Tak lupa saya juga akan berbagi beberapa foto hasil hunting serentak Alpharian. 




Semua foto diatas saya ambil menggunakan Sony Alpha 300 & CZ 135mm f1.8

Sabtu, 24 Desember 2011

Queen of South Hotel (hotel ratu kidul)

Double Surprise!

Berawal dari tawaran seorang teman saya yang meminta tolong saya untuk memfoto dia bersama dengan suaminya, tadinya sesi foto mau di adakan di sekitaran Kaliurang namun karena cuaca yang sering labil seperti kebanyakan ABG sekarang yang labil (ababil) makan sesi di Kaliurang tidak jadi diadakan. Seminggu kemudian teman saya menghubungi saya lagi kalau dia sudah menemukan tempat yang cocok untuk lokasi pemotretan, yaitu di pantai Parangtritis. Wew Paris Beach? selama ini yang ada dalam pikiran saya sebuah pantai yang ramai dan kotor yang tidak cocok untuk sesi foto kali ini. Saya sudah ilfeel duluan terhadap tempatnya, tapi saya tetap mempersiapkan semua kemampuan terbaik saya untuk tidak mengecewakan teman saya. 

Well ternyata saya diberi surprise oleh dia, ternyata tempatnya ciamik sekali!! Saya saja baru mengetahui ada tempat seperti ini.... penasaran ya?? Mari kita nikmati foto-foto yang saya ambil ketika menunggu teman saya selagi make-up. Foto-foto ini saya ambil menggunakan kamera Sony Nex C3 dengan lensa 16mm f2.8 , memang kemampuan kamera ini AWESOME! kualitas yang dihasilkan melebihi ukurannya.... 

Selamat Menikmati



















menggunakan fitur sweep panorama, lebaaaaaaaaaaar! ini saja masih separuh framenya

Kamis, 22 Desember 2011

Kelas Fotografi BAB 1


Pengenalan Kamera

Kamera merupakan alat perekam gambar yang menggunaan suatu media, baik itu merupakan film maupun sensor cahaya. Kamera yang merupakan media fotografis menjadi sarana ekspresi diri, seni , bahkan sarana komersial. Kamera mengalami perkembangan teknologi yang pesat sehingga sebuah foto dapat didapatkan dengan pengoperasian kamera yang semakin mudah.
Anatomi Kamera

Kamera pada awalnya berupa kamera pinhole. Kamera tersebut memiliki 3 bagian utama yang dijadikan prinsip kamera modern. Namun sejalan dengan perkembangan teknologi, bagian dari kamera tersebut dilengkapi diafragma, rana, view finder, film transport, dan light meter.


Body
Body merupakan bagian utama dari kamera. Bagian ini dipasaongi lensa, media penyimpanan ataupun asesoris lainya yang diperlukan.


Jenis-jenis Kamera

Menurut Jenis Back / Media Penyimpanan

Kamera Analog
Kamera analog adalah kamera yang menggunakan film (seluloid) sebagai media penyimpanannya. Menurut ukuran (format) film yang digunakan, kamera dibagi menjadi 3 jenis kamera yaitu kamera format 135 (memakai film 35 mm), kamera medium format (memakai film 120), dan kamera large format .

Kamera Digital
Kamera digital adalah yang tidak menggunakan film sebagi media penyimpanannya melainkan memory card. Kamera ini lebih cenderung dipilih karena pengoperasiannya yang lebih mudah dan hasil foto bisa langsung dilihat pada display. Prinsipnya kamera digital mengubah langsung dari bentuk analog ke digital dengan beberapa kompresi data.

Menurut Cara Kerja

Range Finder (RF)
Jenis kamera ini mempunyai jendela pengamat (viewfinder) terpisah dari lensa pengambilan gambar.



Single Lens Reflex (SLR)
Cahaya dalam kamera SLR bergerak melewati lensa, kemudian direfleksikan oleh cermin reflex ke focusing screen, kemudian melewati prisma dan akhirnya ke jendela pengamat (viewfinder). Salah satu ciri utama dari kamera SLR adalah apa yang dilihat di jendela pengamat adalah apa yang dilihat oleh film melalui lensa, jadi foto yang ter-expose di film/ sensor sesuai dengan gambar yang ada di jendela pengamat.



Twin Lens Reflex (TLR)
Cara kerja kamera ini mirip dengan jenis rangefinder, hanya saja pada pembidiknya digunakan lensa yang identik dengan lensa utama. Kamera ini memiliki cermin reflex seperti pada kamera SLR namun tidak dapat bergerak.


Kamera View

Inilah jenis kamera dengan konstruksi paling sederhana. Pada dasarnya, kamera jenis ini terdiri dari 2 panel yang dihubungkan dengan selubung akordeon (belows). Panel depan kamera ini menyangga lensa, sedangkan panel belakang berfungsi sebagai penyangga film dan tabir untuk melakukan penajaman gambar.



Thanks to rangga alpharian (source)


Rabu, 21 Desember 2011

War of 50-58s #2: Helios-44M-7 MC (M42) 58mm f2

Famous With Swirly Bokeh

Beruntung saya mendapatkan lensa ini dengan kondisi yang mint baik konsidi body dan optiknya, benar-benar mulus! Lensa Helios m44-7 ini merupakan copy atau jiplakan russia terhadap lensa Carl Zeiss Jena 58/2 T Biotar. Seharusnya kedua jenis lensa ini memiliki karakteristik yang hampir mirip, yang menarik bagi saya terhadap lensa ini ada beberapa hal. Pertama desain bodi lensa yang berwarna hitam memberikan tampilan yang gagah dari lensa ini. Kedua adalah dengan bodi lensa yang dibuat dari besi maka menjadikannya sebagai lensa yang kokoh dan didesain survive for long time, berbeda dengan kebanyakan lensa modern yang berbahan plastik rapuh. Ketiga adalah dikarenakan olehlensa ini merupakan copy dari lensa CZ Biotar yang tersohor karena swirly bokehnya. Sebenernya lensa ini bukan termasuk lensa legendaris dari jajaran lensa Calr Zeiss. Lensa seri Biotar yang highly regarded adalah Carl Zeiss Jena Biotar 75/1.5. (source) 

Tabel spesifikasi lensa helios dan keluarganya, klik untuk zoom in (source from http://www.ciar-roisin.net

Lensa ini meski hampir seluruh bodinya terbuat dari metal, namun masih relatif ringan dan pas untuk dipegang. Untuk melakukan fokusing, terdapat ring model belimbing yang lekukannya pas dengan penempatan ibu jari dan jari tengah untuk mengatur titik fokus. Yang membuat saya semakin bahagia adalah helios punya saya ini lensa generasi paling bontot, menurut sumber yang pernah kubaca seri terakhir ini merupakan lensa helios 58mm paling tajam dari seri sebelumnya sehingga di juluki "the last samurai" hehehe.. selain paling tajam lensa ini sudah menggunakan teknologi Multi Coating sehingga kemampuan untuk menangani flare lebih baik dibanding yang masih single coating.

 Helios-44M-7 generasi terakhir yang disebut paling tajam dari generasi sebelumnya "the last samurai"


Test tempur di medan perang






Color: 
Lensa ini bila di setting di creative style (CS) standar 0-0-0 mempunyai karakter warna warm.. cock untuk mengejar suasana vintage dan klasik, karakter warna lensa ini langsung terasa nendang saat Cs-nya di ganti menjadi mode Vivid. Karakter foto yang dihasilkan menjadi lebih fresh menurut saya.

Sharpness:
Helios ini sudah terasa tajam sejak di wide open, dan semakin sangat tajam saat di stop down. Namun menurut saya selama memakai lensa ini, bila di posisi open wide karakter warnanya menjadi sedikit pucat. Overall lensa ini termasuk lensa TAZAM... 

Bokeh:
Lensa ini mempunyai karakter swirly bokeh yang membuat background objek terasa melintir berputar, namun bokeh swirly tersebut terjadi *depending term and condition. :)
Yaitu jarak objek dengan BG yang cukup serta dalam posisi open wide dan lebih terasa melintirnya bila menggunakan kamera FF.